Monday, July 27, 2015

Jalur Kereta Trans-ASEAN-China Sampai ke Surabaya

20 Desember 2013
Metrotvnews.com, Champasak: ASEAN Senior Transport Official Meeting (STOM) menyepakati usulan Indonesia untuk menghubungkan China, ASEAN, dan Indonesia via jalur kereta melalui proyek Trans-ASEAN-China Rail Link dengan rute Kunming, China, menuju Surabaya, Jawa Timur.

Ketua delegasi Indonesia yang juga Sekjen Kementerian Perhubungan Leon Muhamad mengatakan proyek kereta itu merupakan perpanjangan proyek jalur kereta Singapore-Kunming Rail Link (SKRL) yang menghubungkan China dan Singapura.

Setelah usulan yang disampaikan Indonesia sejak tahun lalu itu disetujui, upaya selanjutnya ialah melakukan uji kelayakan dan mencari pendanaan investasi proyek.

“Secara formal (proyek) belum dibahas, tapi ASEAN sepakat merealisasikan proyek. Kita cari donor, baru kemudian dilakukan studi,” ujar Leon kepadaWartawan Media Indonesia Ayomi Amindoni di sela pertemuan ASEAN Transport Ministerial (ATM) Meeting ke-19 di Champasak, Laos, Kamis (19/12).

Selanjutnya, pemerintah Indonesia mendorong Sekretariat ASEAN mencari pendanaan proyek dari negara mitra ASEAN seperti Jepang, China, dan Korea atau donor seperti World Bank dan Asian Development Bank.

Leon menambahkan, Indonesia menghendaki ekstensi jalur kereta ASEAN-China tidak hanya dinikmati negara ASEAN yang memiliki wilayah daratan, tapi juga negara kepulauan seperti Indonesia.

Direktur Lalu Lintas Kereta Api Direktorat Perkeretaapian Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan dalam usulan itu Indonesia menyampaikan dua skenario, yakni konektivitas dengan multimoda dan konektivitas dengan konstruksi fisik.

“Kita lebih kedepankan usulan secara fisik. Kita punya program bangun Selat Sunda dan trans-Sumatra kita harmonisasikan dengan jalur KA Kunming-Singapura,“ paparnya.

Hanggoro menjelaskan konektivitas jalur KA dari Belawan, Sumatra Utara, ke Penang, Malaysia, cukup dilakukan dengan memanfaatkan ro-ro train, sementara dari Dumai, Riau, ke Malaka menggunakan ro-ro train, train ferry, atau jembatan (tunnel).

“Harus lihat dulu keterkaitan trans-Sumatra dengan opsi usulan ekstensi jalur KA. Ini harus dikaji dalam studi kelayakan.”

Hanggoro menambahkan, ekstensi jalur KA itu, selain mendukung konektivitas ASEAN, akan berdampak pada efisiensi biaya logistik.

Jika dibandingkan dengan jalur darat dan laut, distribusi logistik via KA jauh lebih efisien.

Ia mencontohkan pengiriman logistik dari China ke Jerman via kapal butuh 30 hari dan biaya US$35 ribu, tetapi via KA hanya memerlukan 17 hari dan biaya US$3.500.

“Jadi dari sisi waktu dan biaya, KA harus dikedepankan.”

Sumber: http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/12/20/2/202671/Jalur-Kereta-Trans-ASEAN-China-Sampai-ke-Surabaya  - See more at: http://sundastraitbridge.com/berita/siaran-pers/jalur-kereta-trans-asean-china-sampai-ke-surabaya/


Tags: #TommyWinata #TomyWinata #TomiWinata

No comments:

Post a Comment