Friday, August 28, 2015

Pengusaha Tomy Winata Sumbang 500 Juta untuk Pameran Batu Akik Nusantara

Siapa bilang bisnis batu akik sedang lesu darah? Ungkapan itu hanya isapan jempol belaka karena, demam batu terus melanda. Pada 27-30 Agustus nanti, event bertajuk Batu Nusantara Show & Contest 2015 digelar besar-besaran di Hall Rakyat Merdeka Intermark Mixed Used Development BSD City.

Nah, para pemburu batu akik harus siap-siap untuk berkunjung ke acara yang dilangsungkan dalam rangka merayakan ulang tahun ke-16 Koran Rakyat Merdeka ini. Sebanyak piala enam menteri akan meramaikan Batu Nusantara Show & Contest 2015 itu.

Salah satu pengusaha Group Artha Graha Tomy Winata tidak tanggung-tanggung, telah menyumbangkan dana sebesar 500 Juta untuk acara pameran batu akik, beliau menyumbangkan dana tersebut itu karena batu akik adalah salah satu warisan budaya indonesia yang harus dikembangkan, karena itu merupakan potensi bisnis yang luar biasa.

Di antaranya, Piala Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Koperasi dan UKM AAG Ngurah Puspayoga, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Piala Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Puan Maharani nantinya sekaligus membuka acara tersebut.

Ketua Panitia Batu Nusantara Show & Contest 2015, Ratna Susilowati mengatakan selain akan dibuka oleh Puan Maharani, acara ini juga akan dihadiri Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Gubernur Banten Rano Karno. Tentunya ini akan menambah semarak dan dukungan terhadap kegiatan pameran batu dalam ulang tahun Rakyat Merdeka ini.

Bahkan ia mengatakan Menteri Perindustrian Saleh Husain diutus oleh Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam kontes Batu Nusantara itu. Ratna menambahkan Saleh termasuk menteri yang aktif mensuport para pengiat dan pengrajin batu nusantara. Alasan mengapa menteri mendukung penuh karena memang potensi batu nusantara sangat besar untuk dikembangkan.

“Bapak Saleh Husain sudah menegaskan ditugaskan oleh Pak Presiden untuk mewakili kedatangannya dalam kontes batu ini. Selain itu peserta  datang dari Aceh hingga Papua serta kemeriahan akan ada para artis seperti Syahrini dan para politisi,” jelas Ratna di Marketing Gallery Intermark, kemarin.

Pakar Batu Nusantara, Agustono Dwi menerangkan akan ada 51 peserta yang ikut bergabung di pameran kali ini. Kontes di Intermark ini merupakan adalah yang ke-23 dari 17 provinsi se-Indonesia.
Ia mengatakan perkembangan dunia batu terus menggeliat bahkan tak akan pernah redup seperti yant terjadi pada masa ikan lohan atau bunga anthorium. “Berbicara soal batu itu berbicara bisnis langka sehingga kami sadari bahwa ini tak akan punah atau redup sesaat. Ini menjadi pusat bisnis ke depan dan akan semakin banyak yang berburu,” ucapnya.

Lanjut ia, selain itu dalam kegiatan nanti bagian dari pengembangan tentang batu kepada masyarakat, termasuk pemerintah sendiri bahwa perlu ada langkah untuk memajukan dunia batu di Indonesia mengingat batu-batu dari luar negeri pun cukup banyak dan berkualitas dengan alat canggih dan maju sedangkan, Indonesia belum memiliki alat yang cukup hebat.

“Kegiatan ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat. Untuk pemerintah pun mereka bisa mengetahui potensi masing-masing daerah agar potensi itu dikelola dan dimanfaatkan secara bijak,” paparnya.

Agar kegiatan sesuai standar maka peserta wajib menyertakan sertifikat dari badan pengujian batu nusantara yakni membawa fotokopi memo dan fotokopi KTP. Hal ini dilakukan untuk menstandarkan bahwa kegitan kontes batu tidak asal-asalan, semua sudah ada ukuranya dan kadar-kadarnya berapa.
Agustono menerangkan ada beberapa lomba yang akan diadakan seperti kategori chrysocolla chaledony, digelar pada Jumat (28/8) pukul 16.10 WIB, kedua kategori orange to red chaledony di hari yang sama pada pukul 16.10 WIB. Kategori lain ada picturials gemstone 3D pada Sabtu (29/8) pukul 11.00 WIB dan kategori picturials gemstone 2D juga di hari dan jam yang sama. Sedangkan terkahir kategori multicolor gesmtone pada Sabtu (29 /8) digelar pukul 16.10 WIB.

Kontes itu nantinya dinilai enam juri kelas nasional di antaranya Agus Susanto, Coma Hati, Daniel Alamsyah, Mirza Kamarulloh, dan Subekti Evan Ferdian serta Daniel Krisna. Salah satu juri Daniel Alamsyah mengatakan sepanjang pagelaran kontes batu nusantara yang pernah diikuti baru kali pertama dengan skala besar dan sangat megah.

“Jujur saya katakan sebagai juri yang telah melakukan penjurian di berbagai daerah, baru kali ini kegiatan kontes dengan begitu besarnya ini sangat bagus sekali, bayangkan dari pialanya saja piala menteri dengan hadiah yang luar biasa,” terangnya.

Ia mengungkapkan adanya kegiatan kontes batu nusantara untuk membuktikan dan membuka mata kepada para pencinta batu yang sekadar iseng hobi sungguhan atau main-main.
“Kesempatan ini untuk mengeliminasi mana yang latah dan hobi batu sungguhan. Melalui kegitan batu ini ke depan kita bisa eksis di luar negeri untuk bersaing dari batu-batu kualitas Afrika,” pungkasnya.(din)

No comments:

Post a Comment